Lampung Luncurkan Kelas Migran Vokasi, 8.500 Siswa Telah Terdaftar

Lampung Luncurkan Kelas Migran Vokasi, 8.500 Siswa Telah Terdaftar

Bandar Lampung,- Provinsi Lampung meluncurkan Kelas Migran Vokasi (KMV), sebuah terobosan pendidikan berbasis kerja global yang menyasar siswa SMA/SMK sederajat.

Peresmian program berlangsung di Gedung Bagas Raya, Bandar Lampung, dan dihadiri Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, serta Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal.


Dalam sambutannya, Menteri Karding menyebut KMV sebagai langkah konkret dalam menyiapkan pekerja migran berkualitas sejak dini. Hal itu, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk melindungi dan memberdayakan tenaga kerja Indonesia di luar negeri.

“Program ini bukan sekadar pelatihan, tetapi investasi jangka panjang. Kita ingin tenaga kerja migran Indonesia  khususnya dari Lampung memiliki daya saing dan etos kerja global, mulai dari bangku SMA,” tegas Abdul Kadir Karding, Rabu, 30 Juli 2025.

Program ini akan diintegrasikan dalam kurikulum pembelajaran siswa kelas XII SMA/SMK di seluruh Lampung. Pembelajaran berfokus pada bahasa asing (khususnya Jepang), etika kerja lintas budaya, dan keterampilan kerja praktis.

Sementara itu, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal menegaskan bahwa KMV adalah strategi nyata menekan pengangguran. Selain itu, juga untuk memperluas peluang kerja luar negeri secara sistemik.

“Kami ingin lulusan sekolah tak hanya siap kerja, tapi juga siap terbang. Mereka akan jadi duta kerja profesional dan membawa pulang ilmu serta kontribusi bagi Lampung,” ujar Gubernur Rahmat.

Dalam implementasinya, program ini menggandeng Siger Language Center sebagai mitra penyedia tenaga pengajar bahasa Jepang (sensei), dengan dukungan guru terlatih di tahap awal. Ketua Yayasan Siger Language Center, Aditya, menyatakan pihaknya siap memperkuat kapasitas linguistik siswa agar dapat memenuhi standar kerja di Jepang dan negara mitra lainnya.

Tercatat, sebanyak 8.500 siswa telah terdaftar mengikuti Kelas Migran Vokasi. Jumlah ini akan terus bertambah seiring penerapan program di seluruh sekolah menengah se-Provinsi Lampung. Pemerintah pusat pun menyatakan komitmen untuk mereplikasi program ini ke provinsi lain sebagai model nasional pendidikan migran terintegrasi.