Saat Mencari Ikan, Nelayan Pesisir Barat Lampung Tewas Tenggelam

Saat Mencari Ikan, Nelayan Pesisir Barat Lampung Tewas Tenggelam

Lampungline.com, Pesisir Barat - Seorang nelayan di Pesisir Barat tewas tenggelam saat mencari ikan di perairan setempat.

Nelayan yang tewas tenggelam saat mencari ikan tersebut bernqama Suwenferi, warga Pekon Marang, Pesisir Selatan, Pesisir Barat.

Dikatakan oleh Peratin Pekon Marang Surdi, kejadian tewasnya seorang warganya saat mencari ikan itu terjadi pada Senin (12/12/2022), pukul 18.30 WIB.

Pada awalnya, korban bersama dua rekannya berangkat untuk mencari ikan menggunakan perahu pada sekira pukul 17.00 WIB.

Kedua rekan korban yakni Farji dan Firman, keduanya warga Dusun Bandar Jaya, Pekon Marang.

Saat ketiganya sedang mencari ikan, tiba-tiba cuaca berubah buruk.

Ketiganya memutuskan menepi ke darat.

Namun naas, pada saat tinggal 150 meter dari bibir pantai perahu yang mereka gunakan dihantam ombak dan terbalik.

Ketiganya kemudian berusaha menyelamatkan diri dengan berusaha berenang ke tepian.

“Namun karena kelelahan Suwenferi hilang dan tenggelam,” terang Surdi kepada Tribun, Selasa (13/12).

Mengetahui kejadian itu, lanjutnya, warga dengan dibantu nelayan lainnya melakukan pencarian terhadap korban.

Barulah pada sekira pukul 20.00 WIB, korban ditemukan warga mendapati tidak jauh dari bibir pantai.

“Warga pun berenang untuk berusaha menyelamatkan korban,” ucap Surdi.

Korban pun berhasil dibawa ke tepian dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Korban pun segera dilarikan ke Puskesmas Biha untuk mendapatkan pertolong.

Hanya saja, korban tidak tertolong dan dinyatakan telah meninggal dunia saat tiba di Puskesmas.

Jasad korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga.

Terpisah, Kepala BPBD Pesisir Barat Mirza Sahri membenarkan adanya kejadian warga yang meninggal dunia tenggelam di perairan Pesisir Barat.

Dirinya mengimbau kepada warga nelayan yang hendak mencari ikan agar memperhatikan kondisi cuaca sebelum berangkat melaut.

“Kita selalu mengingatkan nelayan untuk memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut.”

“Jika kondisi cuaca ekstrim, kita sarankan agar nelayan untuk tidak melaut terlebih dahulu, karena hal itu bisa membahayakan keselamatan mereka,” terang Mirza Sahri. ( Red )