Lampungline.com - Bencana alam tanah longsor yang terjadi di wilayah Pesisir Barat Lampung menjadi sorotan.
Selain menimbulkan tiga korban meninggal dunia, tanah longsor di Pesisir Barat Lampung juga mengakibatkan ruas Jalan Lintas Barat atau Jalinbar lumpuh.
Pasalnya, ruas Jalinbar Pesisir Barat Lampung tersebut tertutup tanah longsor di sejumlah titik yang membuat kendaraan tidak bisa melintas.
Tidak hanya itu, sejumlah titik ruas Jalinbar juga mengalami amblas.
Alhasil aktivitas kendaraan di ruas jalan negara penghubung antara Provinsi Lampung dan Bengkulu ini terhenti.
Berbagai upaya tengah dilakukan untuk membuka kembali jalur Jalinbar tersebut.
Satu keluarga di Pesisir Barat, Lampung meninggal tertimbun tanah longsor pada saat sedang tidur pulas.
Satu keluarga yang meninggal tertimbun tanah longsor ini tinggal di Pekon Tembakak, Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Barat, Lampung.
Kepala Pekon Tembakak Yuzuardi mengatakan bila hujan mengguyur wilayah Pesisir Barat, Lampung dari sejak Sabtu (12/11/2022) pukul 18.00 WIB hingga Minggu (13/11/2022).
Menurut Yuzuardi, peristiwa tanah longsor itu diperkirakan terjadi pada Minggu pukul 03.00 WIB.
Ketika itu seluruh masyarakat sedang istirahat, dan keluarga Ade Yorse diperkirakan juga sedang terlelap tidur.
Dia mengungkapkan, tidak ada tanda-tanda bakal terjadi tanah longsor.
Selain itu, kejadian tanah longsor tersebut berlangsung begitu cepat.
Sehingga Ade Yorse dan keluarga yang sedang tidur pulas tidak sempat melarikan diri ketika musibah tanah longsor terjadi.
Korban Ade Yorse menimpati rumah yang tertimbun longsor bersama istri dan anaknya.
Saat musibah terjadi, tambah Yuzuardi, tiga orang anggota keluarga itu ikut tertimbun tanah longsor.
Diduga saat terjadi longsor, kata dia, Ade Yorse bersama keluarganya sedang tertidur pulas.
"Ada tiga orang yang tinggal di dalam rumah itu saat malam kejadian, semuanya tertimbun tanah longsor," ungkapnya.
Yuzuardi mengatakan, material tanah longsor cukup besar hingga membuat rumah hancur. "Korban kemungkinan tidak sempat menyelamatkan diri," sambungnya.
Setelah kejadian tersebut, aparat Pekon Tembakak bersama masyarakat berjibaku mencari keberadaan korban.
"Ade Yorse dan istri sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," bebernya.
Setelah beberapa waktu kemudian, anak korban ditemukan juga dalam keadaan meninggal dunia. (mukh)
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!